Selasa, 20 September 2016

festival Danau Matano di Sorowako, Sulawesi Selatan berlangsung meriah pada akhir pekan lalu (29/11/2015). Ada band asal Inggris, Arkarna yang menyanyikan lagu Kebyar-kebyar, ada juga penyanyil Daniel Sahuleka yang menghipnotis pengunjung.


Menurut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Festival Danau Matano menjadi ikon baru pariwisata Sulawesi Selatan. Kegiatan ini potensial untuk dijadikan kalender kegiatan kabupaten, regional, bahkan internasional, dilaporkan Antara.

Festival Danau Matano diselenggarakan 27-29 November 2015. Acara ini menampilkan berbagai acara di antaranya, parade budaya, panggung musik yang menampilkan Arkarna, jalan sehat, dan pemilihan putra putri Danau Matano.

Selain acara festival, menurut Syahrul Yasin Limpo, Danau Matano juga potensial dijadikan lokasi pelaksanaan berbagai jenis olahraga air, mulai dari berenang, menyelam, jet ski hingga power boating.

Danau Matano adalah danau terdalam di Asia Tenggara, terdalam ketiga di Asia dan danau terdalam ke-8 di dunia. "Kelebihan lain yang dimiliki Danau Matano ialah suhu di bawah air berbeda, ada ikan berbeda dari etmpat lain," kata plt Bupati Luwu Timur, Irman Yasin Limpo dikutip Tribunnews (29/11/2015).

Okezone melaporkan, Danau Matano memiliki kedalaman 590 meter. Di dalamnya ada gua dan ikan purba yang hanya berkembang biak di Danau Matano. Danau ini masuk ke dalam dalam daftar danau dengan air yang bening, seperti Danau Labuan Cermin, Danau Kaco dan Danau Kakaban.

Danau Matano adalah sebuah danau tektonik dengan ukuran panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer, tepatnya di ujung selatan pulau Sulawesi. Danau ini terbentuk 1-4 juta tahun lalu.

Danau Matano merupakan salah satu danau purba di dunia. Danau purba lain di dunia adalah Danau Victoria (Australia), Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Malawi (Malawi) dan Danau Tanganyika (Burundi, Kongo, Tanzani dan Zambia).

Dalam bahasa Dongi (bahasa Sorowako), Danau Matano berarti mata air. Danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang muncul akibat gerakan tektonik. Di dalam Danau Matano hidup 13 jenis ikan air tawar.

Salah satu jenis ikan bernama ikan buttini. Kompas melaporkan, ikan ini diberi julukan ikan purba karena warnanya cokelat dan bentuknya mirip binatang purba. Bola matanya menonjol keluar.

Selain berenang dan melaukan olahraga air lain, para wisatawan bisa menyusuri Danau Matano menggunakan perahu tradisional (katinting). Melihat panorama alam pegunungan Verbeck yang mengitari pesisir.

Cara menuju Danau Matano

Bila dari Jakarta atau kota besar lain, Anda bisa menggunakan pesawat terbang menuju Makassar. Dari Makassar Anda bisa menuju Danau Matano melalui jalur arat. Jalur tempuhnya: Makassar - Parepare - Palopo - Masamba - Malili - Sorowako - Taman Wisata Alam Danau Matano. Kondisi jalan darat relatif baik dengan waktu tempuh 12-13 jam.

Selain itu, Taman Wisata Alam Danau Matano bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat jenis Fokker (jumlah penumpang maksimal 12 orang) dari Bandara Hasanuddin ke Bandara PT. Inco.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar