Danau yang terbentuk dari ribuan mata air yang sebagian berada di bawah danau dan bukan aliran anak sungai ini tidak akan mengalami kekeringan walaupun di musin kemarau. Dengan luas sekitar 16.000 hektar dan kedalaman sekitar 600 meter dikelilingi oleh pegunungan bebatuan membuat tempat ini sangat indah untuk memanjakan mata saat melintasi menggunakan perahu. Airnya yang sangat jernih kadang mata akan bisa langsung melihat pemandangan bebatuan dan ikan yang berlalu lalang yang berada di bawah air.
Selain keunikan hewan endemik, Danau Matano juga memiliki keunikan lainnya. Yaitu beberapa lubang gua yang didalamnya masih terdapat sisa peninggalan sejarah seperti tombak, parang dan alat rumah tangga yang terbuat dari besi kuningan. Sebagian dari gua berada tepat berada di bibir danau, sehingga mulut gua terkadang akan tertutup oleh air danau. Tak jauh dari pemukiman penduduk juga terdapat sebuah gua. Gua tersebut dihuni oleh kelelawar dan terdapat banyak sisa tulang belulang manusia, warga sekitar menyebutnya denga nama Gua Tengkorak. Gua Tengkorak ini dulunya adalaha sebuah makam pada saat penduduk asli belum mengenal agama. Mayat orang yang meninggal akan dimasukan ke dalam gua tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar